Dandim 0720/Rembang Bersama Forkopimda Rembang Tinjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Rembang
REMBANG - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah baru dijalankan. Ada sebanyak 14 sekolahan yang disasar, dengan total jumlah murid yang menerima manfaat ada sebanyak 2.382 siswa. Tersebar di dua Kecamatan Lasem dan Sluke.
Di Kabupaten Rembang, pelaksanaan MBG baru berjalan dua hari ini, sejak Senin (17/2/2025), di dua kecamatan yakni Lasem dan Sluke. Di dua kecamatan itu masing-masing terdapat satu titik lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG yang menyiapkan makanan untuk operasional Program MBG.
Pantauan hari ini (18/2/2025), di lokasi pelaksanaan MBG di SMPN 1 Sluke, tampak para murid antusias mengambil paket makanan yang disuplai dari salah satu pihak SPPG setempat. Mereka mengaku senang dan katanya makannya enak dan lezat.
"Rasanya enak, menunya hari ini sosis, telur, buncis, wortel, tahu terus nasi. (MBG) Baru kemarin sama hari ini," ujar Muhammad Rizki Adi Saputra siswa kelas VII SMPN 1 Sluke di tengah menyantap makanan dari Program MBG.
"Enak, rasanya pas. Ini hari kedua (MBG). Kalau kemarin menunya ayam katsu, sama wortel, sama tahu, ada susunya. Hari ini telur, sosis, tempe wortel sama buncis. Minum bawa sendiri air putih," terang Ratna Dila Putri Dafika siswi kelas VII SMPN 1 Sluke.
Usai menyantap makanan dari Program MBG, para murid kelas VII A SMPN 1 Sluke ini kompak bersama-sama mengucapkan terimakasihnya kepada Presiden RI Prabowo Subianto. "Terimakasih Pak Prabowo," kata murid-murid, kompak.
Wartubi Kepala SMPN 1 Sluke menerangkan, pelaksanaan MBG di sekolahannya berjalan lancar. MBG ini akan rutin dilaksanakan setiap Hari Senin hingga Jumat, atau lima hari di tiap pekannya.
"Alhamdulillah untuk pelaksanaan MGB hari kedua ini lancar. Dari sekolahan juga tidak ada kendala. Semua kelas hari ini dan kemarin dapat semua. Total ada 437 siswa. Pelaksanaan MBG setiap hari Senin sampai Hari Jumat. Terkait menu memang susunya hanya ada di Hari Senin dan Jumat," terang Wartubi.
Sementara itu, sejumlah pejabat dari unsur Forkopimda Rembang juga tampak memantau secara langsung jalannya pelaksanaan program dari Presiden Prabowo ini. Pemantauan dimulai dari SPPG Ponpes Roudlatul Tholabah, di Kecamatan Lasem. Lalu di SDN Sumbergirang, Lasem. Dilanjutkan ke SPPG Manbaul Hikam Sluke dan berakhir di SMPN 1 Sluke.
Ada Bupati Rembang Abdul Hafidz, Dandim 0720 Rembang Letkol Infanteri Yudhi Yahya, dan Kapolres Rembang AKBP Dhanang Bagus Anggoro.
"(SPPG) Lasem tadi semua bagus. Mulai dari kualitas masakan sarana prasarana, cukup baik. SOP-nya mulai dari orang masuk ruangan sudah ada semua, tidak sembarangan. Distribusinya pakai kendaraan yang khusus, jadi saya kira streril dari debu dan kotoran-kotoran. Di Lasem 4 sehat lima sempurna suadh terpenuhi. kalaiu di sini saya belum tahu," terang Bupati Hafidz usai dari SPPG Manbaul Hikam di Desa Pangkalan, Sluke.
Dandim 0720 Rembang Letkol Infanteri Yudhi Yahya menerangkan, pelaksanaan MBG di Rembang memang masih belum berjalan maksimal. Karena dari SPPG yang ada masing-masing baru memproduksi porsi makanan di bawah angka yang sudah ditentukan. Satu SPPG atau dapur seharusnya mampu menyiapkan makanan di angka 3.500 porsi.
"Untuk saat ini sudah ada dua SPPG, yang satu di Sumbergirang yang kedua di Sluke. Kalau kemampuan maksimalnya satu dapur ini kurang lebih sekitar 3.500, tapi saat ini yang mampu diproduksi 1.485 (Porsi) khusus di Desa Pangkalan, kemudian yang satu lagi di Sumbergirang 897 (Porsi). Nanti akan ditingkatkan kapasitasnya menjadi 3.500," papar Yudhi.
Adapun data yang dihimpun detikJateng, SPPG Mitra Mandiri BGN Lasem atau milik Ponpes Roudlatul Tholabah mengaver tujuh sekolahan. Perinciannya yakni, SD Aisyiyah Multi Lingual Lasem 29 murid penerima, SMP Muhammadiyah Lasem 22 murid penerima, SMK Muhammadiyah Lasem 61 murid penerima, MI Ash-Sholatiyah 164 murid penerima, SDN 1 Sumbergirang 175 muird penerima, SDN Soditan 358 murid penerima, danm SDN Ngemplak 88 murid penerima.
Sedangkan, SPPG Mitra Mandiri BGN Sluke atau milik Yayasan Manbaul Hikam juga mengaver tujuh sekolahan. Perinciannya, MTS Masda Sluke 368 murid penerima, SMPN 1 Sluke 437 murid penerima, SDN Sluke 190 murid penerima, SDN Trahan 131 murid penerima, SDN Jatisari 165 murid penerima, SDN Pangkalan 115 murid penerima, dan MI Al-Falah Dukuan 78 murid penerima.
Comments
Post a Comment